Bursa eropa n US merah, IHSG ikut merah. ikut2an?
I. ini dikarenakan persentase modal asing jauh lebih banyak daripada modal lokal. terus?ambil contoh kemarin, saat yunani sedang krisis2 nya. EU (europe union) berusaha sebisa mungkin membantu Yunani, oleh karena itu, uang mereka, mereka keluarkan (fokus) untuk membantu Yunani. alhasil berimbas kepada perekonomian mereka. modal mereka untuk berproduksi berkurang. uang (budget) belanja mereka berkurang —> otomatis mereka bakal mengurangi belanja.
1. karena produksi bakal berkurang, berarti keuntungan yg di dapat di kemudian hari bakal berkurang. setuju? oleh karena itu, investor menarik duit nya. (untuk apa saya invest kalau tahu tidak bakal untung?) —> eropa merah.
2. uang belanja mereka juga berkurang. belanja bahan baku, pangan, tekstil dll di emerging country (seperti indonesia) juga bakal berkurang. artinya secara tidak langsung, krisis yunani mempengaruhi penjualan di emerging country. pada kasus ini juga sama, untuk apa saya invest di tempat, yang penjualan nya bakal menurun. maka di tarik juga lah invest mereka di indonesia. —> IHSG pun merah
itu salah satu gambaran, kenapa kalau eropa/amrik merah, indonesia juga ikut2an merah. dan kebalikan nya.
II. kenapa belum buka IHSG sudah merah atau hijau. —> ini dikarenakan ada sistem order sell/buy di pasar modal. jadi beberapa saat sebelum IHSG dibuka, para investor sudah bisa memasang harga jual/beli saham mereka. maka itulah, sebelum IHSG dibuka pun sudah ada nilainya.
jadi to sum up, masalah ikut2an itu karena dana asing jumlah nya terlalu sangat besar jika dibandingkan dgn modal lokal, maka dari itu, untuk mengantisipasi itu di masa mendatang, kita perlu memperkuat modal lokal kita. kalau sebagian besar modal, kita yg kuasai, krisis diluar, efek nya tidak akan sebesar sekarang. IHSG tidak akan terlalu ikut2an lagi.*mudah2an
beberapa solusi:
Pemerintah akhir2 ini mulai menggalakkan program untuk menjaring dan mensosialisasikan investasi saham dan anak turun nya (Reksa Dana).
Untuk saham, pemerintah bekerjasama dengan salah satu sekuritas membuat “kompetisi simulasi saham”, yang mana pesertanya diberi modal sebanyak 1 milyar (simulasi) dan ber-trading saham secara real time, dgn harga dan keadaan yg mengikuti pasar modal. untuk lebih jelas nya bisa cek di www.semuabisajadiinvestor.com
dengan itu, diharapakan masyarakat indonesia lebih mengenal dan mengerti pasar modal, dan dgn bekal ilmu yg diterima selama simulasi, mereka berani berinvest di pasar modal.
kemudian di tivi2 atau di majalah2, iklan2 reksa dana sudah mulai biasa terlihat.
oke, smoga membantu. happy investing!
disclaimer* mode on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar